Senin, 16 November 2015

22.50
A. SEJARAH TINJU

Pada tahun ±1619 SM dipulau Kreta yaitu suatu pulau yang terletak dilaut tengah rakyatnya telah melakukan olahraga tinju, dan pada tahun ± 1600 di Tiongkok juga ada tinju. Pertandingan tinju yang pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel. Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir.  Meskipun boxing terkenal berabad-abad lamanya sebagai suatu bentuk hiburan, namun kita baru mengenal tinju pada abad ke 18 di Inggris, dikembangkan oleh seorang Inggris bernama Jamea Free, dan pada tahun 1730 ia menjadi juara pertama di negeri Inggris.
Kemudian muncul lagi seorang bangsa Inggris bernama Branchton sebagai petinju yang mempergunakan sarung tangan. Dan pada tahun 1743 ia membuat peraturan tentang bertinju. Sedangkan petinju yang pertama terkenal adalah seseorang berkembangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos yang menjadi juara pada Olympic Games tahun 450.Ia melakukan pertandingan sebanyak 1406 kali dengan menggunakan cestus yaitu sarung tinju yang terbuat dari besi. Sebagian besar penantang yang bertinju dengan Theagenes mengalami nasib malang tewas di ujung kepalan Theagenes.

B. TEKNIK DASAR

1. DASAR
2. MENINJU
3. KERJA KERAS
4. PUKULAN
5. MENGHINDAR

C. PERATURAN PERMAINAN

a)   Tidak boleh merangkul atau bergulat
b) Pukulan apapun menggunakan tangan diizinkan namun tidak boleh mencungkil menggunakan jari
c)    Ring tinju tidak digunakan
d)   Tidak ada ronde atau batasan waktu
e) Kemenangan diputuskan ketika salah seorang petinju menyerah atau tak mampu melanjutkan pertandingan
f)    Tidak ada klasifikasi berat lawan dipilih secara acak
g)  Para petinju boleh memilih untuk saling memukul tanpa boleh bertahan jika pertandingan berjalan terlalu lama
Adapun aturan-aturan tinju secara garis besarnya adalah:
a)  Tidak boleh memukul kepala bagian belakang
b)  Tidak boleh memukul alat kelamin lawan tidak boleh mencaci maki / mengolok-olok lawan
c)  Tidak boleh memukul lawan yang sudah tidak berdaya atau menyerah

sumber : http://artikelolahraga89.blogspot.co.id/2014/04/artikel-olahraga-tinju.html

0 komentar:

Posting Komentar